13 September 2013

Sehat Tanpa Obat, Cukup Tertawa dan Bernyanyi

Tertawa tak hanya dapat menghilangkan rasa penat saat Anda sedang stres. Jika dikombinasikan dengan musik, tertawa juga berpengaruh positif terhadap kesehatan. Hal ini telah  dibuktikan oleh pasien demensia di panti jompo di Randwick, Australia.

Menurut manajer operasi Summit Care di panti jompo Randwick, Barry Cowling, terapi humor efektif mengurangi depresi dan sifat agresi pada 18 penghuni panti yang menderita demensia. Bahkan Cowling menyatakan bahwa dengan terapi humor dosis obat penghuni panti bisa dikurangi bahkan dihentikan pengobatannya setelah melakukan terapi ini. Disamping itu para staf juga mendapat pengaruh positif.

Selama 3  tahun pasien mendapatkan kunjungan badut secara rutin dan humor dari para staf. Alhasil, terapi ini dapat mengurangi sikap berontak (agitasi) pada 180 pasien di 17 panti, dibandingkan grup kontrol yang tidak mendapatkan terapi.

Terapi ini memberikan efek yang sama dengan pemberian risperidone, yakni obat untuk mengurangi agitasi dan agresi pada pasien demensia. Selain itu, terapi humor juga dapat mngurangi efek samping pengobatan, misalnya stroke.

Tiap minggunya pasien akan diajak menyanyikan lagu atau bercerita tentang kehidupan para penghuni panti selama dua jam. Terkadang mereka juga menikmati lagu-lagu ceria dari piano atau menertawakan lelucon.
Saat ini di Australia, The Arts Health Institute dan Humour Foundation, menjalankan terapi humor di 90 rumah perawatan panti jompo. Menurut seorang psikolog Lee-Fay Low, sebenarnya bukan humor yang memberikan dampak positif pada pasien, namun yang terpenting adalah kemampuan untuk terlibat antar individu.